HTML/JavaScript

Welcome to zulfikar.tn07

Senin, 11 Mei 2009

Open Source Bakal Gaet Sekolah Menengah

Staf Ahli Menteri Bidang TI Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Engkos Koswara berharap Indonesia dapat lebih bisa mandiri di bidang teknologi dengan memanfaatkan dan mengembangkan open source buatan negeri sendiri.

Untuk itu dirinya sangat menginginkan pengembangan open source bisa diajarkan di sekolah-sekolah.

Keinginan ini sudah pernah disampaikan ke Dinas Pendidikan. Secara simbolis Menristek Kusmayanto Kadiman menghadiahkan buku pengajaran open source bagi anak-anak sekolah kepada Mendiknas Bambang Sudibyo pada acara Ki Hajar Award 2008 lalu.

"Dinas Pendidikan menyambut baik masukan ini. Tetapi bagaimana dan kapan penerapannya di sekolah, akan diatur oleh Dinas Pendidikan," ujarnya ketika ditemui di kantornya di gedung BPPT, Jakarta, Selasa (21/4/2009).

"Bentuk dukungan kami adalah menyediakan buku serta software pengajaran open source yang diperuntukkan bagi siswa SMA dan SMP. Namun penerapannya dikembalikan lagi pada Dinas Pendidikan, apakah akan masuk dalam kurikulum inti atau pelajaran keahlian khusus semacam ekstrakurikuler. Yang jelas, kami sangat berharap dapat mengenalkan pengajaran open source pada anak-anak sekolah," ujar Engkos.

Sementara itu pengenalan open source di Universitas sudah diterapkan. Berbagai Universitas negeri seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) masing-masing telah memiliki Pusat Pendayagunaan Open Source.

Badan Ristek dan Teknologi pun memiliki upaya lain untuk mendekatkan open source kepada masyarakat seperti mendirikan IGOS Center di Bandung. Melalui IGOS Center berbagai kalangan bisa mengakses melalui hotspot yang telah disediakan dan mengambil manfaat dari open source.